Variabel Dalam Pemrograman PHP - KodePHP.id | Variabel atau dalam bahasa inggris disebut "variable" adalah suatu wadah untuk menampung informasi ataupun data yang untuk berikutnya dapat digunakan.
![]() |
Varibel Dalam PHP |
Cara membuat atau mendeklarasikan variabel dalam PHP Pada pemrograman PHP, sebuah variabel dimulai dengan tanda dollar atau "$", kemudian diikuti dengan nama variabelnya. Contoh :
<?php
$text ="Hai Sahabat ITSiantar";
$x=1;
$y=10.1;
?>
Jika anda mengeksekusi baris kode diatas pada web server anda, variabel $text akan menampung Hai Sahabat Programindo, variabel $x akan menampung 1 dan variabel $y akan menampung 10.1.
NB :
- Jika anda ingin memasukkan nilai text atau string pada sebuah variabel anda harus mengapit string anda dengan tanda kutip 1 atau kutip 2, Misalnya : "Sahabat Programindo" atau 'Sahabat Programindo'.
- Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, pemrograman php tidak perlu mendeklarasikan tipe data untuk sebuah variabel. PHP akan otomatis mengaturnya ketika anda memberikan nilai kedalam sebuah variabel tersebut.
Variabel PHP
Sebuah variabel dalam pemrograman PHP dapat dideklarasikan dengan nama yang pendek seperti x atau y.
Syarat Untuk Sebuah Variabel dalam PHP :
Nama variabel dimulai dengan tanda $, kemudian diikuti dengan nama variabelnya.
Nama variabel harus dimulai dengan karakter huruf atau underscore. Artinya anda tidak boleh mendeklarasikan sebuah variabel dengan menambahkan karakter simbol setelah tanda $.
- Nama variabel tidak boleh dimulai dengan angka setelah tanda $.
- Nama variabel hanya boleh mengandung alpha-numeric dan karakter underscore.
- Nama variabel dalam php bersifat case sensitive. Mis $Programindo berbeda dengan $programindo.
Output Variabel
Perintah echo pada php biasa digunakan untuk mencetak isi dari sebuah variabel ke halaman web php. Berikut ini adalah contoh kode untuk mencetak text dan variabel di halaman php.
<?php
$txt="ITSiantar.net";
echo "Aku Cinta $txt";
?>
Berikut ini contoh kode php untuk memberikan hasil yang sama seperti diatas akan tetapi dengan cara yang sedikit berbeda.
<?php
$txt="ITsiantar.net";
echo "Aku Cinta ".$txt;
?>
Berikut ini adalah contoh kode php untuk menghasilkan output yang merupakan penjumlahan dari dua variabel.PHP adalah Bahasa Pemrograman yang Gampang Digunakan
<?php
$x=5;
$y=4;
echo $x+$y;
?>
Pada contoh diatas dapat anda lihat bahwa, pada PHP seorang programmer tidak perlu menjelaskan tipe datanya. PHP akan otomatis menggunakan tipe data yang cocok dengan nilai yang diberikan pada variabel yang digunakan. Pada bahasa pemrograman lain seperti C, C++ dan Java, seorang programmer harus mendeklarasikan nama dan tipe data dari sebuah variabel sebelum dapat digunakan selanjutnya.
Ruang Lingkup Variabel pada PHP
Sebuah variabel yang dideklarasikan diluar dari fungsi atau function yang memiliki ruang lingkup Global hanya dapat diakses dari luar function tersebut. Contohnya seperti berikut ini.
Sebuah variabel yang dideklarasikan dengan ruang lingkup Local hanya dapat digunakan didalam function saja. Contohnya adalah berikut ini :
NB: anda dapat menggunakan nama variabel lokal yang sama dalam function yang berbeda.
Kata Kunci global dalam PHP
Kata kunci global dapat anda gunakan untuk mengakses atau menggunakan variabel global dialam function. Untuk dapat menggunakan variabel global didalam sebuah function anda dapat menambahkan kata global sebelum nama variabel yang ingin digunakan didalam sebuah function. Contoh :
PHP juga dapat menyimpan semua variabel global dalam sebuah array yang disebut $GLOBALS[index]. Index adalah nama dari variabel. Array ini juga dapat diakses dari dalam sebuah function dan dapat digunakan untuk memperbaharui atau mengubah langsung nilai dari sebuah variabel global. Berikut ini adalah contohnya:
Kata Kunci static dalam PHP
Disini cara kerjanya adalah ketika sebuah function selesai dieksekusi, variabel yang menggunakan kata kunci statis akan dihapus. Walaupun, terkadang kita ingin sebuah variabel tidak dihapus. Untuk menggunakan kata kunci statis dapat anda lihat contoh berikut ini:
Jadi, pada contoh kode diatas setiap kali function digunakan atau dipanggil, setiap variabel akan menggunakan nilai terakhir yang diberikan.
NB: variabel diatas merupakan variabel dengan ruang lingkup local.
Baca Juga : Sejarah Dan Sintaks Dasar PHP, Kelebihan PHP, dan Tipe Data PHP
Ruang Lingkup Variabel pada PHP
Pada pemrograman PHP, variabel dapat dideklarasikan pada baris mana saja. Ruang lingkup dari sebuah variabel dalam php merupakan bagian dari sebuah skrip dimana variabel dapat digunakan. Variabel PHP memiliki 3 jenis ruang lingkup penggunaan:
- Local
- Global
- Static
Ruang Lingkup Global dan Local
Sebuah variabel yang dideklarasikan diluar dari fungsi atau function yang memiliki ruang lingkup Global hanya dapat diakses dari luar function tersebut. Contohnya seperti berikut ini.
variabel x didalam function adalah : $x</div>
";
}
test();
echo "<br />
variabel x diluar function adalah : $x<br />
";
?>
Sebuah variabel yang dideklarasikan dengan ruang lingkup Local hanya dapat digunakan didalam function saja. Contohnya adalah berikut ini :
<?php
function test(){
$x=5; // variabel lokal
echo "<p>variabel x didalam function adalah : $x</p>";
}
test();
// menggunakan variabel x diluar function akan menghasilkan error
echo "<p>variabel x diluar function adalah : $x</p>";
?>
NB: anda dapat menggunakan nama variabel lokal yang sama dalam function yang berbeda.
Kata Kunci global dalam PHP
Kata kunci global dapat anda gunakan untuk mengakses atau menggunakan variabel global dialam function. Untuk dapat menggunakan variabel global didalam sebuah function anda dapat menambahkan kata global sebelum nama variabel yang ingin digunakan didalam sebuah function. Contoh :
<?php
$x=5;
$y=10;
function test(){
global $x,$y;
$y=$x+$y;
}
test();
echo $y; // hasilnya 15
?>
PHP juga dapat menyimpan semua variabel global dalam sebuah array yang disebut $GLOBALS[index]. Index adalah nama dari variabel. Array ini juga dapat diakses dari dalam sebuah function dan dapat digunakan untuk memperbaharui atau mengubah langsung nilai dari sebuah variabel global. Berikut ini adalah contohnya:
<pre style="font-family:arial;font-size:12px;border:1px dashed #CCCCCC;width:99%;height:auto;overflow:auto;background:#f0f0f0;;background-image:URL(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitlnwGhydIpdsul1TjTILgdhLMAJPVwVwrk6-lAHLku8gXajftDcOxaMvx5bS-YlNfOMlehh3AZkrBnkBLmcp1XBEhnYVWimknZWl99zZaM6GZ7WPUYDfB_ApN85SywcdPj0KsVxzMlGGx/s320/codebg.gif);padding:0px;color:#000000;text-align:left;line-height:20px;"><code style="color:#000000;word-wrap:normal;"> <?php
$x=5;
$y=10;
function test(){
$GLOBALS['y']=$GLOBALS['x']+$GLOBALS['y'];
}
test();
echo $y; // hasilnya 15
?>
</code></pre>
Kata Kunci static dalam PHP
Disini cara kerjanya adalah ketika sebuah function selesai dieksekusi, variabel yang menggunakan kata kunci statis akan dihapus. Walaupun, terkadang kita ingin sebuah variabel tidak dihapus. Untuk menggunakan kata kunci statis dapat anda lihat contoh berikut ini:
<?php function test(){ static $x=0; echo $x; $x++; } test() test() test() ?>
Jadi, pada contoh kode diatas setiap kali function digunakan atau dipanggil, setiap variabel akan menggunakan nilai terakhir yang diberikan.
NB: variabel diatas merupakan variabel dengan ruang lingkup local.
Baca Juga : Sejarah Dan Sintaks Dasar PHP, Kelebihan PHP, dan Tipe Data PHP
Berkomentarlah dengan baik.
Dilarang meninggalkan link hidup dan mengandung kata-kata yang kasar.
EmoticonEmoticon